Stroberi Hidroponik - Pemeliharaan stroberi yang harus diperhatikan adalah
cara pemberian nutrisi stroberi. Kalau nutrisi yang diberikan tidak tepat, hasilnya bukan bagus, tanaman stroberinya malah mati. Bagaimana cara pemeliharaan stroberi secara hidroponik?
Pada sistem
budidaya stroberi secara hidroponik unsur hara esensial yang diperlukan tanaman disediakan dalam bentuk larutan/nutrisi. Larutan hara dibuat dengan cara melarutkan garam-garam pupuk dalam air.
Cara pemumpukan stoberi secara hidroponik bisa dilakukan bersamaan dengan penyiraman (fertigasi) air yang digunakan untuk menyiram stroberi sudah dicampur dengan nutrisi stroberi hidroponik.
Berbagai garam jenis pupuk dapat digunakan untuk larutan hara. Salah satu kesulitan didalam penyiapan larutan hara ini adalah belum diketahuinya dosis unsur hara yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Pada dosis yang terlalu rendah pengaruh larutan hara tidak nyata, sedangkan pada dosis yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan tanaman mengalami plasmolisis, yaitu keluarnya cairan sel karena tertarik oleh larutan hara yang lebih pekat (Wijayani, 2000; Marschner, 1986).
Teknis fertigasi stroberi dapat dilakukan dengan manual atau sistem tertentu, misalnya sistem irigasi tetes (Drip irrigation system). Akan tetapi teknis fertigasi terbaik adalah dengan sistem irigasi tetes karena fertigasi dapat diberikan secara merata, meminimalisir tenaga kerja, dan hemat waktu.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sistem irigasi tetes yaitu; kualitas air (sumber air) harus bersih dan bebas dari penyakit dan bahan kimia, kualitas nutrisi dengan komposisi hara harus dengan kebutuhan tanaman dan mempunyai kemampuan larut 100 %, waktu, volume dan frekuensi fertigasi dan jenis media yang digunakan (Gunawan, 2008).
Cara Menentukan Formula Nutrisi Stroberi Secara Hidroponik
Nutrisi stroberi secara hidroponik bisa ada aturannya, ada rumus untuk membuat formulanya. sebaiknya Anda perhatikan beberapa faktor penting ketika bermaksud membuat formula nutrisi hidroponik di antaranya sebagai berikut:
- Menggunakan garam yang mudah larut dalam air.
- Meminimalisir kandungan sodium, khlorida, amonium dan nitrogen organik unsur unsur yang tidak dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
- Menggunakan komposisi garam yang tidak bersifat antagonis satu dengan yang lainnya.
Tabel 1
Jenis Garam yang Direkomendasikan untuk Larutan Nutrisi Hidroponik
Unsur hara makro seperti N, P, K, dan Mn harus dijaga pada konsentrasi rendah dalam larutan. Konsentrasi yang tinggi dalam larutan dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hara. N untuk larutan hidroponik disuplai dalam bentuk nitrat. N dalam bentuk ammonium nitrat mengurangi serapan K, Ca, Mg, dan unsur mikro.
Kandungan amonium nitrat harus di bawah 10 % dari total kandungan nitrogen pada larutan nutrisi untuk mempertahankan keseimbangan pertumbuhan dan menghindari penyakit fisiologi yang berhubungan dengan keracunan amonia. Konsentrasi fosfor yang tinggi menimbulkan defisiensi Fe dan Zn, sedangkan K yang tinggi dapat mengganggu serapan Ca dan Mg (Rosliani dan Nani, 2005).
Rosliani dan Nani (2005) menyatakan bahwa unsur mikro dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Fungsi unsur mikro adalah untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit atau hama.
Kekurangan Mn menyebabkan tanaman mudah terinfeksi oleh cendawan Pythium. Tembaga (Cu) dan seng (Zn) dapat menekan pertumbuhan mikrobia, tetapi pada konsentrasi lebih tinggi menjadi racun bagi tanaman.
Formula nutrisi stroberi hidroponik yang berbeda mempunyai pH yang berbeda, karena garam-garam pupuk mempunyai tingkat kemasaman yang berbeda jika dilarutkan dalam air. Garam-garam seperti monokalium fosfat, memiliki tingkat kemasaman yang lebih lebih rendah dibandingkan dengan kalsium nitrat. Tanaman stroberi pada kultur hidroponik membutuhkan pH larutan antara 5,8 sampai 6,5 (Gunawan, 1996).
Cara Pengontrolan Nutrisi Stroberi Hidroponik
Pengontrolan larutan nutrisi troberi yang diberikan pada sistem hidroponik dilakukan melalui electro conductivity (EC) menggunakan alat EC meter. electro conductivity (EC) diperlukan untuk mengetahui cocok tidaknya larutan nutrisi untuk tanaman.
Semakin tinggi garam dalam air, electro conductivity (EC) akan semakin tinggi. Konsentrasi garam yang tinggi dapat merusak akar tanaman dan mengganggu serapan nutrisi dan air. Setiap jenis dan umur tanaman membutuhkan larutan dengan electro conductivity (EC) yang berbeda-beda.
Kebutuhan electro conductivity (EC) berbanding lurus dengan fase pertumbuhan tanaman. Selain itu, Kebutuhan EC dipengaruhi oleh kondisi cuaca, seperti suhu, kelembaban, dan penguapan. Jika cuaca terlalu panas, sebaiknya digunakan EC rendah (Rosliani dan Nani, 2005).
SEtelah membaca artikel ini, apakah Anda siap untuk
membuat larutan nutrisi stroberi sendiri? Beli aja deh, biar simpel :D Saya jual juga kok.
Belum ada tanggapan untuk "Cara Pemberian Nutrisi Stroberi Hidroponik"
Post a Comment