Stroberi Hidroponik - Dalam artikel ini kita akan mencari tahu secara lengkap mengenai
morfologi tanaman stroberi. Dalam KBBI diterangkan pengertian morfologi adalah
[n] (1) Ling cabang linguistik tt morfem dan kombinasinya; (2) Bio ilmu pengetahuan tt bentuk luar dan susunan makhluk hidup; (3) Geo struktur luar dr batu-batuan dl hubungan dng perkembangan ciri topografis. Lalu seperti apa sih
morfologi Stroberi?
Stroberi (Fragaria sp) merupakan genus Fragaria keluarga Rosaceae. Stroberi memiliki beberapa ciri morfologi tertentu. Struktur akar tanaman stroberi terdiri atas pangkal akar (
collum), batang akar (
corpus), ujung akar (
apex), bulu akar (
pilus radicalis), serta tudung akar (
calyptra).
Morfologi Akar Stroberi
Tanaman stroberi berakar tunggang (radix primaria) panjangnya dapat mencapai 100 cm, akan tetapi umumnya hanya menembus lapisan tanah atas sedalam 15 cm- 45 cm. Pada tanaman dewasa terdapat 20-35 akar primer dan dapat bertahan selama 1 tahun atau lebih. Akar-akar baru akan tumbuh dari ruas terdekat akar primer (Rukmana, 1998).
Morfologi Daun Stroberi
Stroberi merupakan daun trifoliat dengan tepi bergerigi dan terdapat 300-400 stomata per mm2. Daun baru terbentuk setiap 8-12 hari pada temperatur rata-rata 22ยบ C dan bertahan selama 1-3 bulan kemudian kering. Daun stroberi tumbuh disetiap buku batang, sehingga batang tertutupi oleh daun. (Budiman dan Desi; 2005)
Pada ketiak daun terdapat pucuk aksilar yang dapat berkembang menjadi stolon (runner) dan crown cabang. Arah perkembangan pucuk aksilar ditentukan oleh potensi genetik dan faktor lingkungan. Pada umumnya bila tanaman diberi hari panjang maka akan terbentuk stolon dan pada hari pendek akan berkembang menjai crown cabang atau bunga. (Gunawan; 1996)
Morfologi Bunga Stroberi
Bunga stroberi tersusun dalam influresen (malai) yang berukuran panjang, terletak pada ujung tanaman. Setiap malai bercabang mempunyai empat macam bunga, yaitu satu bunga primer, dua bunga sekunder, empat bunga tersier serta delapan bunga kuartener (Budiman dan Desi; 2005) lihat Gambar 1.
Bunga stroberi bersifat (hermaphrodit), klon yang hanya berbunga jantan atau betina biasanya tumbuh secara liar. (Ashari; 1995) Struktur bunga stroberi terdiri atas 5 kelopak bunga (sepal), 5 daun mahkota (petal), 20-35 benang sari (stamen) dan ratusan putik (pistil) yang menempel pada reseptacle (Gunawan; 1995) lihat Gambar 2.
Gambar 1. Struktur influoresen bunga stroberi
Gambar 2. Bagian-bagian bunga stroberi
Jumlah kepala putik akan mempengaruhi produksi buah stroberi, semakin banyak jumlah kepala putik semakin besar ukuran buah. Kepala putik reseptif sebelum masaknya tepung sari pada bunga yang sama. Hal ini memberi kesempatan terjadinya penyerbukan silang. Kepala putik yang diserbuki dengan tepung sari dari bunga lain dapat menghasilkan buah yang lebih besar dibandingkan dengan tepung sari dari bunga yang sama.
Pada saat bunga membuka, tepung sari menyebar dan tidak semua kepala putik terserbuki, apabila semua kepala putik terserbuki maka ukuran buah akan besar dan simetris. Sterilitas tepung sari menyebabkan terbentuknya buah normal dari bunga pertama, kemudian tidak terbentuk buah pada bunga terakhir. Sedangkan bila bunga pertama tidak terbentuk buah, kemudian bunga terakhir terbentuk buah normal, hal ini disebabkan penyerbukan yang tidak sempurna (Ashari, 1995).
Sekian informasi mengenai morfologi stroberi ini semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk Anda yang melakukan budidaya stroberi hidroponik.
Artikel Stroberi Keren Lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Morfologi Tanaman Stroberi Hidroponik"
Post a Comment