, Anda harus tahu cara pembibitan stroberi. Salah satunya adalah
.
Tanaman stroberi hidroponik nantinya akan memungkinkan Anda menanam stroberi tanpa tanah, Anda bisa memakai media tanam lain yang biasa digunakan dalam instalasi hidroponik. Keuntungan dari
adalah sistem hidroponik dapat diatur kondisi lingkungannya seperti suhu, kelembaban relatif dan intensitas cahaya, bahkan faktor curah hujan dapat dihilangkan dan serangan hama penyakit dapat diperkecil.
. Anda bisa menerapkan cara pembibitan ini untuk memperbanyak stroberi dan menanamnya secara hidroponik.
Pembibitan Stroberi Secara Vegetatif (Stolon/Sulur), Pembibitan Stroberi dari Biji, Pembibitan Stroberi Existing (re-potting). Ketiga cara di atas sudah dibahas dalam artikel cara membibitkan stroberi.
Sekarang saya akan membahas secara terperinci mengenai cara pembibitan Stroberi secara In Vitro/Tabung dengan teknologi kultur jaringan. Investasi untuk fasilitas In Vitro ini masih mahal namun unggul untuk melakukan pembibitan secara massal.
Keunggulan Pembibitan Stroberi Secara In Vitro
Mendapatkan bibit induk yang bebas virus. Cara pembibitan dilakukan di daerah meristem pucuk dengan beberapa primordia daun disterilkan dan diambil secara hati-hati dengan bantuan mikroskop binokuler. Pucuk yang berukuran 0,5-0,7 mm ini pada umumnya tidak mengandung virus, pucuk kemudian ditanam dalam media buatan yang mengandung unsur hara, gula, vitamin, asam amino dan hormon.
Perbanyakan secara in vitro dilakukan di laboratorium yang selalu dijaga kebersihannya dengan mengatur suhu dan kelembabannya (cahaya). Laboratorium tersebut dilengkapi dengan fasilitas ruang atau tempat persiapan, ruang transfer, ruang kultur dan ruang stok sebagai tempat kegiatan.
|
Cara Pembibitan Stroberi Metode in Vitro (Tabung) Kultur Jaringan |
Cara Melakukan Pembibitan Stroberi Secara In Vitro
Pembibitan stroberi secara In Vitro ini sepertinya masih terbatas aplikasinya. Hanya memungkinkan dilakukan oleh industri besar saja akan tetapi sebagai tambahan informasi sepertinya perlu juga kita mengetahuinya.
Persiapan dan Sterilisasi Media Tumbuh.
Media tumbuh berisi gula, vitamin, asam-asam amino, garam-garam anorganik, air, fitohormon, dan bahan pemadat media berupa agar-agar. Media tumbuh untuk kultur pucuk stroberi terdiri dari empat macam yaitu :
- Media untuk inisiasi awal yang terdiri dari garam makro dan media knop ditambah garam mikro dari media MS (Murashige dan Skoog).
- Media multiplikasi terdiri dari garam makro dan mikro dari media MS.
- Media pengakaran berupa media MS.
- Zat pengatur tumbuh yang digunakan berupa 6-benzylamino acid (BAP), naphtalene acetid acid (NAA), dan indole butryric acid (IBA).
Media tumbuh berupa gula dan lain-lainnya perlu disterilisasi. Hal ini dikarenakan media tersebut merupakan tempat pertumbuhan yang baik bagi cendawan dan bakteri. Bila lingkungan mendukung, mikroorganisme akan tumbuh cepat dan menutupi permukaan kultur bahan tanaman, di samping itu juga akan merusak bahan tanaman dan menyebabkan tanaman mati.
Sterilisasi dan Isolasi Bagian Tanaman.
Persiapan sterilisasi dan isolasi yang dilakukan meliputi pemilihan bahan tanaman dan sterilisasi permukaan agar bahan tanaman bebas dari mikroorganisme yang menjadi kontaminan. Berikut ini tahap-tahap sterilisasi dan isolasi ;
- Cuci bersih bahan tanaman yang diambil dari lapangan, buang bagian yang kotor dan mati dan buang juga daun-daun hingga tersisa bagian pucuk dengan 1-2 lembar daun kecil.
- Rendam pucuk selama 10 menit di dalam larutan deterjen encer.
- Rendam pucuk di dalam larutan agrimisin 1g/100 ml selama 2 jam.
- Kegiatan selanjutnya dikerjakan dalam laminar air flow cabinet
Penanaman Pucuk di Dalam Media Inisiasi
Pekerjaan ini dilakukan dalam lingkungan kerja yang aseptik yaitu di dalam laminar air flow cabinet. Pada inisiasi awal bisanya sukar didapatkan kultur yang bersih dari bakteri dan cendawan.
Peletakan kultur (media yang telah ditanami pucuk).
Kultur diletakkan di atas rak didalam ruang kultur atau ruang tumbuh yang bersih. Cahaya untuk perbanyakan in vitro berasal dari lampu TL yang dipasang pada rak. Lampu 40 watt dipasang pada ketinggian 50 cm dari rak kultur untuk menyinari daerah seluas 40 x 100 cm.
Pengamatan dan Subkultur
Kultur yang bersih (bebas kontaminasi bakteri dan cendawan) disebut kultur yang aksenik. Pucuk yang aksenik akan menunjukkan pertumbuhan dalam waktu 4 minggu, setelah 4 minggu pucuk dipindahkan ke media multiplikasi.
|
Cara Pembibitan Stroberi secara In Vitro (Tapi ini mah bukan stroberi da) |
Dalam media multiplikasi, pucuk kecil akan membentuk tunas-tunas baru dalam 12-15 hari. Multiplikasi pertama menghasilkan 5-7 tunas, tunas yang diperoleh kemudian dipecah dan ditanam secara terpisah pada media multiplikasi. Proses pemecahan dan penanaman dalam media baru disebut subkultur. Dalam sub kultur pelipatan tunas berulang kembali, setiap 4 minggu dapat dilakukan sub kultur, stelah 5 kali sub kultur akan diperoleh antara 900-1000 tunas. Tunas-tunas tersebut kemudian diakarkan dalam media pengakaran.
Aklimatimasi Pucuk
Setelah akar sempurna dan mencapai panjang kira-kira 3 cm atau lebih (berumur 3 minggu), tanaman dapat dikeluarkan dan dilanjutkan dengan tahap aklimatisasi untuk selanjutnya dipindahkan ke pembibitan. Masa aklimatisasi ini merupakan masa yang sangat kritis dikarenakan tanaman kecil yang diperoleh (planlet) harus belajar berdiri sendiri untuk beralih dari kondisi heterotrof menjadi autotrof.
|
Cara Membibitkan Stroberi Kultur Jaringan |
Perubahan yang drastis dari kultur jaringan dalam botol dan laboratorium ke lapangan adalah perubahan kelembaban, suhu dan intensitas cahaya. Untuk menjaga kelembaban yang tinggi maka planlet harus disungkup sekitar 2 minggu, intensitas cahaya dijaga dengan memberikan naungan dari paranet atau dapat menggunakan bilah-bilah bambu. Sementara suhu yang baik sekitar 23-25˚C pada siang hari ditempat dengan altitude tinggi atau dengan penyemprotan air secara berkala ditempat aklimatisasi.
Langkah-Langkah Aklimatisasi
- Siapkan media aklimatisasi yang terdiri dari media pasir dan kompos dengan perbandingan 1 : 1.
- Kukus media selama 1 jam, kemudian isikan pada wadah aklimatisasi. Wadah dapat berupa pot individu kecil berukuran 3 cm atau baskom plastik untuk sejumlah planlet.
- Bersihkan planlet dari sisa agar-agar.
- Rendam planlet pada larutan Benlate 2 g/l selama 10 menit lalu dikering anginkan.
- Tanam planlet pada media tumbuh yang sudah dibasahi sebelumnya.
- Tutup pot kecil dengan botol selai atau sungkup plastik bila menggunakan baskom plastik.
- Letakkan planlet dalam media sungkup pada media yang telah ternaungi dan bersuhu sejuk atau semprot sungkup dengan air secara berkala.
- Buka sungkup berangsur-angsur setelah 2 minggu.
- Pindahkan tanaman ke lahan pembibitan hingga mencapai 6 helai daun atau tanaman sudah tidak layu di dalam sungkup, selanjutnya bibit dapat ditanam di lapangan.
Waduh rumit juga ya, meskipun rumit hasilnya tentu sepadan dengan jumlah bibit yang akan diperoleh kemudian. Semoga menginspirasi deh artikle
ini. (Sumber:
Anapoker Situs Poker Kartu online berhadiah uang Rupiah Jutaan Rupiah secara mudah
ReplyDeleteDaftar Sekarang juga di Situs Terpercaya Anapoker, & Raih Uang Secara Cepat & Bonus Chips nya sekarang juga
Contact Anapoker Sekarang juga
Whatsapp : 0852 2255 5128
Line ID : agenS1288
Telegram : agenS128
Kunjungi Situs Games Online Uang Asli Terpercaya Lainnya :
link alternatif sbobet
sbobet alternatif
login sbobet
link sbobet
sabung ayam online
adu ayam
casino online
sabung ayam bangkok
ayam laga birma
poker deposit pulsa
deposit pulsa poker
deposit pulsa
deposit pulsa
deposit pulsa